Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Pengalaman : Channel Youtube Monetisasi Di Nonaktifkan ( Tidak Memenuhi Syarat Untuk Monetisasi )

Channel Youtube Saya Terkena Dismonetisasi ( Monetisasi Di Nonaktifkan )

Channel Youtube Monetisasi Di Nonaktifkan - Kored ID

Siapa yang gak tergiur dengan gaji yang lumayan besar dengan cuma modal duduk depan laptop? Ditemani sebatang rokok dan segelas kopi sambil cari inspirasi. Tentunya itu memang pekerjaan yang di idam-idamkan oleh semua orang, waktu bersama kelaurga dan teman lebih banyak di tambah uang selalu ada di setiap bulannya ( Tetangga sampai ada yang mengira, saya itu memelihara tuyul, astagfirulloh )

Saya memiliki channel remix lagu-lagu barat (luar negri), remix lagu lokal juga kalau mood lagi baik, saya bikin juga, saya me-remix lagu dengan menggunakan software fl studio yang saya pelajari hampir satu tahun, saya belajar dari teman saya. Singkat cerita, saya merasa tergiur melihat penghasilan teman saya dari channel youtube yang dia kelolanya dari tahun 2015, dan akhirnya pada akhir tahun 2016 saya memutusukan coba membuat channel saya pribadi dengan konten remix lagu barat. Saya selalu rutin upload satu minggu tiga kali, dulu belum ada peraturan 1000 subscriber dan 4000 jam tayang jadi setiap upload video logo dollar nya udah langsung ijo otomatis iklan langsung masuk kea kun adsen saya, dulu yang jadi kendala saya itu mendatangkan viewernya, tapi berkat kedisiplinan saya yang selalu rutin upload video dan akhirnya pada bulan februari 2017 channel saya mulai ada peningkatan jumlah viewer dan subsribernya dan dari segi penghasilan pun sudah mulai-mulai terlihat, dan pada bulan april 2017 akun adsen saya sudah mulai bisa request pin, ya kalau bahasa kerennya mah surat cinta dari google :v, dan sudah beberapa bulan surat itu gak kunjung sampai ke rumah saya, bahkan sampai permintaan pin yang ke tiga kalinya, akhirnya saya disuruh vertifikasi Identitas diri dan buku rekening dan akhirnya akun adsen saya disetujui untuk menerima pembayaran.

Pada bulan juni 2017 akhirnya gaji pertama saya dari youtube saya terima jumlahnya memang gak besar, tapi senengnya gak ketulungan. Saya semakin semangat bikin video akhirnya saya putuskan untuk lebih rutin meng-upload video, yang tadinya seminggu tiga kali saya tambah menjadi seminggu lima kali upload. Semakin kesini channel saya semakin berkembang, subscribernya pun dalam beberapa bulan sudah mencapai 40.000, pertambahan subscriber yang cepat kalau menurut saya. Setelah terlihat penghasilanya yang cukup menjanjikan, bodohnya saya, saya memutuskan berhenti dari pekerjaan saya bahkan keluar kerjanya pun tanpa ada basa-basi sama atasan dan tanpa ada surat pengunduran diri hanya karena ingin fokus membuat video.  Karena dalam pikiran saya, untuk mencapai sesuatu itu harus ada yang dikorbankan.

Pada akhirnya 2017penghasilan saya dari youtube semakin besar, sampai pernah mencapai 25 juta perbulan, itu cuma modal laptop doang dan sampai saya mampu beliin smartphone buat ibu dan adik saya (dalam hati, tenang aja bulan depan juga udah gajian lagi)
Menginjak tahun 2018 youtube ada isu-isu kalau channel yang baru harus memenuhi syarat 1000 subscriber dan 4000 jam tayang, yang sebelumnya Cuma persyaratan 10.000 view. Hati saya masih tenang karena subscriber sudah mencapai 62.000 dan jam tayang 3 juta, udah tenang dong video bikinan sendiri di tambah jam tayang sama subscriber sudah memenuhi semua persyaratan. Saya masih fokus dan rutin upload video sampai pertengahan bulan juni.
Dan akhirnya saya menikah pada bulan juli 2018, dengan biaya semuanya penghasilan dari youtube. Intinya saya sangat bergantung sama channel youtube yang saya kelola, kedepannyapun saya akan menghidupi istri dan anak saya dari google adsen.


Dan tepatnya pada tanggal 20 agustus 2018 semua harapan itu sirna dalam sekejap, tak disangka-sangka tak diduga-duga dan tak pernah terpikirkan sedikitpun kalau channel saya akan terkena Dismon atau dismonetisasi alias channel saya tidak mematuhi kebijakan Program Partner YouTube. Karena awalnya saya pikir video hasil remix itu video ori buatan sediri. Perasaan campur aduk kesal, sedih dan bingung menyelimuti pikiran saya, saya bingung mau dari mana istri saya nanti makan? Pikiran saya waktu itu benar-benar buntu sampai penyakit susah tidur muncul di diri saya. Kalau masih lajang saya gak akan merasa bingung sedikitpun, karena gak ada orang yang harus saya nafkahi.
Setega itukan youtube sama saya? Saya rasa youtube pilih kasih, channel remix yang subscribernya jutaan lebih masih berjalan mulus dan mendaptkan penghasilan, dan lebih parahnya lagi channel-channel yang reupload video saya sampai sekarang januari 2019 masih tetap bisa menampilkan iklan di channelnya. Entah salah saya dimana channel saya.


Karena alasannya channel Saya di Dismon itu DUPLIKASI atau konten yang digunakan ulang, saya hapus semua video yang sudah saya upload sebelumnya, jadi saya  mencoba kembali bikin remix lagu semuanya murni hasil bikinan saya, mulai dari aransemennya, lagu-lagunya dan lirik-liriknya saya bikin mulai dari nol. Saya mencoba peruntungan kembali di dunia youtube.
Dan pada tanggal 1 oktober 2018 saya mencoba mengajukan ulang lagi channel saya dengan video murni bikinan saya sendiri, dan vangkenya sampai sekarang channel saya masih di tinjau.

Hikmah Dari Semua Ini : Jangan jadikan youtube atau Google adsen itu sebgai penghasilan utama anda, jadikan semua penghasilan dari yt itu adalah penghasilan sampingan anda. Jadi suatu saat kalau channel atau akun adsen anda terkena kasus seperti ini, anda tidak akan pernah merasa bingung dan terpuruk seperti saya.
Kita punya kesalahan dikerjaan nyata kita, kita bisa minta maaf langsung sama yang bersangkutan atau atasan kita. Nah kalau kerja di dunia maya seperti ini kalau kita salah mau minta maaf sama siapa? Kirim email aja gak pernah direspon, apalagi mau minta maaf langsung.