Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Ini Akibatnya Kalau Biaya Pernikhan Hasil Dari Pinjaman

3 Akibat Masalah Yang Muncul Kalau Biaya Pernikahan Hasil Dari Pinjaman



Pada umumnya pernikahan identik dengan pesta megah dan mewah, maksudnya tak lain pasti untuk menghiasi beranda akun social kita. Semua hal itu memang wajar terjadi, karena suatu pernikahan merupakan momen sekali seumur hidup. Apalagi sekarang orang-orang lebih mementingkan gengsi tanpa memikirkan dari mana biayanya. Kalau bagi orang berada, seberapa mewah dan megah pun pestanya tidak akan merasa bingung dari mana biayanya, berapapun biayanya yang mereka keluarkan tidak akan ada masalah lagi. Terus bagaimana dengan kita? Buat makan sehari-hari aja pas-pasan, kendaraan aja cicilannya belum lunas, belum biaya buat ini belum keperluan itu? Apa anda sanggup menanggung biaya pernikahan itu hanya dengan gaji pas-pasan? Apa anda akan menunggu dulu uang anda terkumpul dalam waktu bertahun-tahun? Keburu calon istri/ suami anda di ambil yang lain, pasangan yang kita cintai direbut orang lain itu menyakitkan :v :v.
Setelah anda berpikir keras, dan berusaha kesana kemari mencari biaya buat pernikahan dan tak kunjung mendapatakannya, samapai pada akhirnya anda memutuskan untuk mengambil jalan pintas, yaitu dengan cara ngepet, eh maksud saya dengan cara mencari pinjaman ke bank atau rentenir. Lantas apa meminjam uang itu merupakan hal yang baik buat pernikahan kita? Apa resikonya kalau kita meminjam uang buat biaya pernikahan? Mari kita bahas

1. Dapat Mempengaruhi Hubungan Anda Dengan Pasangan Di Masa Mendatang
Meminjam uang untuk biaya pernikahan memang tidak ada yang menyalahkan selama kita masih sanggup untuk membayarnya, dan selama itu tidak berdampak buruk untuk kehidupan setelah menikah, nah bagaimana kalau semua itu berdampak kurang baik bagi pernikahan kita, pasti hubungan pernikahan anda akan sedikit merasa terganggu, karena satu pihak pasti akan mengungkit masalah biaya pernikahan itu dan pada akhirnya menjadi suatu malapetaka di kehidupan rumah tangga kita kedepannya.

2. Dibayangi Perasaan Was-was Selama Menjalani Rumah Tangga
Perasaan was-was, cemas pasti selalu membayangi diri kita, rumah tangga kita pasti dibayang-bayangi oleh hutang bekas biaya pernikahan. Mau beli ini takut gak bisa nyicil hutang, sudah beli itu buat bayar hutang gak ada. Selama hutang kita belum lunas pasti terus-terusan seperti itu.

3. Ikut Bertanggung Jawab Membayar Hutang
Kalau kita di posisi suami, pasti akan merasa 2 kali lipat bahkan berlipat-lipat merasa pusing. Kita di tuntut kewajiban untuk menafkahi istri kita, belum lagi anda akan disuruh ikut membayar hutang mertua anda, sedikitnya uang itu sudah di pakai buat biaya penikahan kamu, tolong bantu ibu untuk menyicil hutang tersebut, itu kata-kata yang akan dilontarkan mertua kamu setelah kamu menikahi putrinya. Kalaupun mertua kamu gak berani langsung ngomong sama kamu, ya pastinya melalui istri kamu.

Masih mending kalau minjam uangnya melalui Bank swasta bunganya pun gak terlalu besar, coba kalau kalau kita pinjamnya melalui Rentenir, semua harta yang kita miliki sawah kebun rumah pasti bakalan habis di pakai membayar bunga nya doang.


Jangan memaksakan diri hanya untuk terlihat mewah di hadapan orang lain. Menikah semampunya kamu lebih baik, dari pada memaksakan untuk terlihat mewah di hadapan orang lain tapi biaya hasil pinjam, tidak ada yang mengharuskan kalau pesta pernikahan itu harus selalu mewah-mewahan, yang penting syah juga sudah cukup kok.  (EP)
JANGAN LUPA BACA HARI INI